Jumat, 31 Mei 2019

Dua Lensa

Sebuah jalan di penuhi roda roda
Kerikil kerikil kecil terpecah oleh pijakannya
Di sudut jalan ku pandangi keramaian
Berharap menemukan sebuah kencana

Almamater hitam bertepi sendiri
Mulai merajut tatapan yang ia kenali
Di balik kedua lensanya ia meresapi
Saling bertanya dimana hati

Berulang lelah telah menusuk jiwamu
Di sepertiga malam terakhir
Barulah kau bergegas menutup mata
Bergerak cepat takut tertinggal hari
Demi segenggam ilmu yang kau cari

Aku hanya benda jauh dari imaginasi
Tidak menyertai layar kemenanganmu
Titik akhir peluhmu bukan di bahuku
Namun aku pernah sedekat dua lensa mu

Seutas tali penyatu rindu
Pernah bersama kita mengikatnya
Jejakmu tidak berirama denganku
Tapi ku yakin puncak tertinggi ada di tanganmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelangi Rumah Tangga

Setelah menikah kebiasaan hidup akan berubah Biasanya aku tinggal menikmatinya sarapan yang ada di meja Tapi kini aku harus menyiapkannya ...